Senin, 06 Juni 2011

Perjalanan Abadi

تفسير العشر الأخير ايوب ايل فرقان

1. Alam Kubur Alam kubur adalah awal persinggahan menuju ke akhirat. Ia merupakan lubang neraka bagi orang kafir dan orang munafik, namun merupakan taman bagi orang mukmin. Ada siksa didalam kubur atas beberapa maksiat, seperti : tidak membersihkan diri dari air kencing, mengadu domba, berkhianat dalam rampasan perang, dusta, tidur melalaikan shalat, tidal membaca al-qur’an, berzina, homoseksual, riba, tidak membayar hutang dan sebagainya. Yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur adalah : amal shaleh yang ikhlas karena Allah, berlindung kepada Allah dari siksa kubur, membaca surat Al-Mulk dan sebagainya. Yang dilindungi dari siksa kubur adalah : orang yang mati syahid, orang yang menjaga perbatasan dari musuh, orang yang meninggal pada hari jum’at, orang yang meninggal karena menderita sakit perut, dan lain sebagainya. 2.            Tiupan sangkakala Tiupan sangkakala ialah sangkakala yang dikulum oleh israfil, menunggu kapan diperintahkan untuk meniupnya, yaitu tiupan Faza’ (kematian), berdasarkan Firman Allah SWT : “Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (An-Naml:87) Maka hancurlah alam semesta. Kemudian setelah empat puluh masa ditiuplah dengan tiupan ba’ts (kebangkitan), berdasarkan firman Allah SWT :   “Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). (Az-Zumar :68) 3.            Hari Kebangkitan Kemudian Allah menurunkan hujan, maka tumbuhlah jasad-jasad (dari sebiji tulang pangkal ekor) dan menjadi ciptaan baru yang tidak mati. Merka dibangkitkan dalam keadaan tidak beralas kaki dan tidak berpakaian. Mereka dapat melihat para malaikat dan jin, dibangkitkan sesuai dengan amal perbuatan mereka.     4.            Padang Mahsyar Allah mengumpulkan semua makhluk untuk dihisab. Mereka semua berada dalam kondisi ketakutan seperti orang mabuk, pada hari yang agung masanya setara dengan lima puluh ribu tahun. Seakan-akan dunia mereka hanyalah sesaat saja. Matahari menjadi dekat sejauh satu mil, dan manusia tenggelam keringat mereka sesuai dengan amal perbuatan mereka. Pada hari itu terjadi perseteruan antara orang-orang lemah dan para pembesar mereka (ketika didunia). Orang kafir berseteru dengan sesamanya, dengan setannya dan dengan anak buahnya, dan mereka saling melaknat. Orang yang Zhalim akan menggigit kedua tanganya. Neraka jahannampun didatangkan, ditarik dengan tujuh puluh ribu tali kekang, setiap tali kekang ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat. Jika orang kafir melihatnya, ia berharap menjadikan dirinya sebagai tebusan atau menjadi debu. Adapun para pelaku maksiat, maka orang yang tidak membayar zakat, hartanya dijadikan lempengan api lalu ia disetrika denganya. Sedang orang-orang yang sombong dan angkuh, mereka dikumpulkan bagaikan semut. Para pelanggar janji, pengkhianat dan para perampas harta orang lain akan diungkap kejahatannya, dan pencuri akan datang dengan barang curiannya. Segala sesuatu yang tersembunyi akan ditampakan. Adapun orang-orang yang bertaqwa, hal itu tidak menjadikan mereka takut, bahkan hal itu berlalu bagaikan shalat dzuhur. 5.            Syafa’at : Syafa’at Uzhma (Agung) : Khusus bagi Nabi kita  ( MUHAMMAD SAW ) untuk semua ummat manusia pada hari mahsyar agar dibebaskan dari malapetaka yang hebat dan segera dihisab. Adapun Syafa’at ‘Ammah (umum) adalah bagi Nabi MUHAMMAD SAW dan selain beliau, seperti mengeluarkan orang-orang yang beriman dari neraka dan mengangkat derajat mereka. 6.            Hisab (perhitungan) Manusia dihadapkan kepada Rabb mereka dengan bersaf-saf. Kemudian diperlihatkan kepada mereka amal perbuatan mereka , dan mereka dimintai pertanggung jawabannya. Mereka pun akan dimintai pertanggung jawaban atas umur, masa muda, harta benda, ilmu dan janji. Juga akan ditanya tentang kenikmatan, pendengaran, penglihatan dan hati. Orang kafir dan munafik akan di hisab di hadapan seluruh makhluk, untuk memepermalukan mereka dan menegakkan hujah atas mereka, dan agar manusia, bumi, hari dan malam sehingga terbuktilah dosa-dosa mereka dan mereka pun mengakuinya. Sedangkan orang mukmin, allah akan menghisabnya secara berduaan dengannya. Maka Allah akan memberitahukan kepadanya segala dosanya dan ia pun akan mengakuinya, sehingga ketika ia melihat dirinya pasti akan binasa, Allah berfirman kepadanya : ” Aku telah menutupi dosa-dosamu itu di dunia, dan aku mengampuninya bagimu pada hari ini “ ummat yang pertama kali di hisab adalah ummat Muhammad, dan amalan yang pertama kali di hisab adalah Shalat. Sedangkan hokum yang pertama kali di putuskan adalah perkara pertumpahan darah. 7.            Catatan Amal Kemudian catatan amal manusia pun di bagikan, maka mereka menerima suatu kitab yang : (  لاَ يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَلَا كَبِيْرَةً اِلاَّاَحْصَاهَا  ( “  tidak meninggalkan sesuatu  kecil dan tidak (pula) sesuatu besar, melainkan ia mencatat semuanya “. ( Al-Khahfi : 49 ). Orang mukmin menerimanya dengan tangan kanan, sedang orang kafir dan munafik menerimanya dengan tangan kiri dari belakang punggungnya. 8.            Mizan ( Neraca ) Kemudian amal perbuatan semua makhluk ditimbang untuk di berikan kepada mereka balasanya, dengan timbangan yang hakiki dan teliti sekali. Neraca ini mempunyai dua piringan, menjadi berat dengan ama-amal perbuatan yang sesuai dengan syari’at dan ikhlas karena Allah. Di antara yang memberatkan Neraca tersebut adalah ucapan : لاَ اِلَهَ اِلَّا اللهُ “ tiada tuhan yang hak selain Allah” , akhlak yang baik dan dzikir, seperti bacaan : الحمدلله  سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم(Maha suci Allah dan puji untuknya , Maha suci Allah yang maha agung). Umat manusia menerima putusan sesuai dengan kebaikan dan kejelekan mereka. 9.            Haudh ( Telaga ) Kemudian orang-orang mukmin mendatangi Haudh (telaga). Siapa meminum darinya maka tidak akan pernah merasa haus selamanya. Setiap nabi mempunyai haudh (telaga), yang paling agung adalah haudh nabi Muhammad SAW. Airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, dan lebih wangi dari minyak kasturi. Bejananya terbuat dari emas dan perak, dan jumlahnya seperti bilangan bintang. Panjangnya lebih jauh dari jarak anatara kota Ailah di Yordania dan kota Aden di Yaman. Airnya mengalir dari dari sungan Al-Kautsar. 10.        Ujian Bagi Kaum Mukminin Pada hari akhir di padang Mahsyar, orang-orang kafir mengikuti tuhan-tuhan yang mereka sembah, lalu menghantarkan mereka ke neraka secara berbondong-bondong seperti kawanan binatang ternak, diatas kaki-kaki mereka atau diatas wajah-wajah mereka. Tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang mukmin dan orang-orang munafik. Kemudian datanglah Allah kepada mereka dan berfirman :   “ Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; Maka mereka tidak kuasa ”  Yang dimaksud dengan betis disingkapkan ialah menggambarkan Keadaan orang yang sedang ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari kiamat. [1498] Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka Padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka.  Lalu mereka mengikuti Rabb mereka, dia pun memebentangkan Shirath (titian) untuk mereka lewati. Orang-orang mukmin pada saat ini diberi cahaya olehnya, sedang cahaya orang-orang munafik di padamkan. 11.        Sirath ( Titian ) Sirath ( Titian ) merupakan jembatan yang membentang di atas neraka jahannam untuk dilewati oleh orang-orang mukmin menuju ke surge. Nabi Muhammad SAW menggambarkannya bahwa Sirath itu : ( مَدْحَضَةٌ مَزَلَّةٌ عَلَيْهِ خَطَاطِيْفُ وَكَلاَ لِيْبُ كَشَوْكِ السَّعْدَانِ, أَدَقُّ مِنَ الشَّعْرَةِ وَاحدُ مِنَ السَّيْفِ ) مسلم “ Licin dan menggelincirkan, disana terdapat kait-kait seperti duri pohon Sa’dan, lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang “ HR. Muslim. Di tempat inilah orang-orang mukmin diberikan cahaya sesuai dengan amal perbuatan mereka. Yang paling tinggi dari mereka cahayanya seperti gunung, dan yang paling rendah dari mereka cahayanya terdapat pada ujung jempol kakinya. Cahaya itu menyinari mereka sehingga mereka melewati Shirath itu secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang secepat angin, ada yang secepat burung, ada pula yang secepat kuda pilihan terbaik, dan secepat kuda tunggangan.  مُسَلَّمٌ, وَمَخْدُوْشٌ مُرْسَلٌ, وَمَكْدُوْشٌ فِي جَهَنَّمَ ) متفق عليهفناج( “ ada yang selamat tanpa cacat, ada yang tergores akan tetapi selamat, dan adapula yang terjatuh ke dalam neraka jahannam”. (Muttafaq Alaih). Adapun orang-orang munafik, mereka tidak mendapatkan cahaya, maka mereka pun kembali, namun berdirilah pagar pemisah antara mereka dan orang-orang mukmin. Lalu mereka menyebrangi shirath, maka satu persatu dari mereka berjatuhan kedalam api neraka. 12.        Neraka Masuk kedalam neraka orang-orang kafir, kemudian orang-orang mukmin yang berdosa, kemudian orang-orang munafik. Dari setiap seribu orang yang masuk adalah 999 orang. Neraka mempunyai tujuh (7) pintu. Apinya lebih panas tujuh puluh (70) kali dari api  dunia. Tubuh orang kafir didalam neraka menjadi besar agar merasakan pedihnya siksaan. Maka jarak antara kedua pundaknyamenjadi sejauh perjalanan tiga (3) hari, gigi gerahamnya sebesar gunung uhud, kulitnya menjadi tebal, setiap kali kulit itu hangus  di ganti dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan siksaan. Minuman mereka adalah air yang sangat panas dapat mencabik-cabik usus mereka. Makanan mereka adalah pohon zaqqum ( sejenis pohon yang tumbuh di neraka ),Ghislin ( darah dan nanah yang keluar dari daging penghuni neraka ), dan Shadid ( darah yang bercampur dengan nanah ). Yang paling ringan siksanya adalah orang yang kedua telapak kakinya beralaskan bara api sehingga otaknya mendidih. Dalam neraka terdapat pembakaran kulit, pelelehan, penghangusan, penyeretan, belenggu dan rantai. Neraka dasarnya sangat dalam sekali, sekiranya seorang anak yang baru lahir dilemparkan ke dalamnya, setelah tujuh puluh (70) tahun baru mencapai dasar tersebut. Bahkan bakarnya adalah orang-orang kafir dan batu, udaranya adalah angin yang sangat panas, naungannya adalah asap yang hitam pekat, pakaiannya api yang memakan segala sesuatu tanpa meninggalkan sisa. Ia menggeram, menggemertak, dan membakar kulit hingga sampai ke tulang dan jantung. 13.      Qantharah ( Jembatan ) Nabi Muhammad SAW Bersabda : ( يخلص المو منون من النّارفيحبسون على قنطرة بين الجنّة والنّار, فيقتصّ لبعضهم من بعض مضالم كانت في الدّنيا حتّى إذاهذّبوا ونقّوا أذن لهم في دخول الجنّة. فوالدّي نفس محمّد بيده لأحدهم أهدى بمنزله في الجنّة منه بمنزله كان في الدّنيا ) البخارى “ Orang-orang mukmin selamat dari neraka, namun mereka ditahan di atas qantharah antara surga dan neraka, maka ada diantara mereka dipotong kebaikannya dan diberikan kepada orang lain karena kezhaliman yang pernah dilakukannya ketika di dunia. Setelah dibersihkan dan disucikan dari itu semua merekapun di izinkan untuk masuk surge. Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditanganya, sungguh salah seorang di antara mereka lebih mengetahui rumahnya di surga daripada rumahnya ketika masih di dunia “. ( Al-Bukhari ) 14.        Surga Surge adalah tempat kediaman bagi orang-orang mukmin. Bangunannya terbuat dari perak dan emas, adukanya dari minyak kasturi, kerikilnya dari mutiara dan batu permata, dan debunya dari za’faran. Surga mempunyai delapan pintu. Setiap pintu lebarnya sejauh tiga hari perjalanan, akan tetapi pintu tersebut penuh sesak. Di surga terdapat seratus tingkatan, jarak antara satu tingkatan dan tingkatan lainya seperti jarak langit dan bumi. Tingkatan yang paling tinggi adalah  Firdaus. Dari Firdaus inilah mengalir sungai-sungai surge. Atap dari firdaus ini adalah Arsy Ar - Rahman. Sungai- sungai Surga adalah madu, susu, khamr dan air yang mengalir tanpa arus. Orang mukmin mengalirkanya sekehendak hatinya. Buahnya tiada henti, dapat di petik dari dekat, dan mudah. Di dalam surge ada tenda berongga yang terbuat dari mutiara , lebarnya enam puluh (60) mil. Pada setiap sudut ada penghuninya, Yang mereka itu mulus tubuhnya tidak berbulu, tidak berkumis, dan mata mereka seakan-akan memakai celak. Tetap terjaga kemudaan mereka , dan tidak binasa pakaian mereka. Mereka tidak buang air kecil maupun besar, dan juga tidak kotor. Sisir mereka terbuat dari emas, dan keringat mereka bagaikan minyak kasturi. Bidadari surga semuanya cantik jelita, perawan, penuh cinta kasih dan umur mereka sebaya. Yang pertama kali masuk surga adalah Nabi Muhammad SAW dan para nabi. Ahli surga yang paling rendah tingkatanya adalah orang yang berangan-angan sesuatu lalu diberi sepuluh kali darinya. Para pelayan surga adalah  anak-anak muda yang tetap muda. Mereka bagaikan mutiara yang bertaburan. Adapun nikmat surga yang paling agung adalah melihat Allah SWT dan kehadirannya, serta keabadianya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by Cerita Santri | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks