Senin, 06 Juni 2011

Peradaban Emas Khilafah [Pengantar]

Peradaban Emas Khilafah [Pengantar]

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
“Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Para Khalifah itu pun telah menyediakan berbagai peluang bagi siapapun yang memerlukannya dan memberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam keluasan wilayah yang belum pernah tercatat lagi fenomena seperti itu setelah masa mereka. Kegigihan dan kerja keras mereka menjadikan pendidikan menyebar luas sehingga berbagai ilmu, sastra, falsafah dan seni mengalami kejayaan luar biasa… (Will Durant – The Story of Civilization).
Pembaca yang budiman, pernyataan di atas sengaja dikutip kembali karena dua hal. Pertama: Pernyataan itu datang dari intelektual non-Muslim yang jujur melihat sejarah emas peradaban Islam, yang menjangkau wilayah kekuasan Khilafah yang amat luas dan berlangsung selama berabad-abad. Kedua: Will Durant jelas-jelas menyebut para khalifah, yang tidak lain kepala pemerintahan Islam, yakni Khilafah. Pernyataannya ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa ia tidak sedang berbicara tentang keagungan peradaban Islam sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi dalam konteks yang tidak lepas dari institusi pemerintahan yang menjadi penyangganya, yakni Khilafah.
Sebetulnya tak hanya Will Durant yang secara jujur mengakui kehebatan Khilafah Islam dalam menciptakan peradaban emas lengkap dengan kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, pelayanan pendidikan dan kesehatan, kemajuan ilmu pengetahuan dan industri, dan lain sebagainya. Masih banyak intelektual Barat lainnya yang jujur yang melontarkan hal senada. Pengakuan mereka sebetulnya wajar belaka. Pasalnya, siapapun yang obyektif melihat sejarah Islam pasti juga bakal melontarkan hal serupa.
Untuk itulah, al-Waie edisi kali ini secara khusus ingin menampilkan kembali gambaran sejarah emas peradaban Islam itu ke hadapan pembaca. Mudah-mudahan semua itu bisa semakin menumbuhkan kerinduan kita pada kejayaan Islam masa lalu. Dengan itu kita semakin terdorong untuk segera mengulang kembali kejayaan itu, tentu dengan semakin bersungguh-sungguh berjuang menegakkan kembali Khilafah. Sebab, Khilafahlah penyangga utama keagungan peradaban Islam, baik pada masa lalu maupun masa depan. Tanpa Khilafah, mustahil semua harapan itu bakal terwujud.
Selamat membaca!
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by Cerita Santri | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks